1. konsep jaringan komputer
Computer
Network, atau
jaringan komputer, merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media
fisik / non fisik (wireless) dan software yang memfasilitasi komunikasi antara
komputer-komputer tersebut.
1. Jaringan untuk perusahaan/organisasi
Resource sharing : agar
seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang
yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi
source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
Reliabilitas tinggi : adanya
sumber-sumber alternatif pengganti jika
terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena
perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami
masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
Skalabilitas :
kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai
dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada
komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer
harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini
membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap
kontinyuitas kerja para pemakai.
Media komunikasi : baik
bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, 2 orang atau
lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama, misal dalam
menyusun laporan.
2. Jaringan untuk umum
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda
kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan
pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok
yang mejadi daya tarik jaringan komputer
pada perorangan yaitu:
a. access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
b. komunikasi orang-ke-orang
3. Klasifikasi Jaringan Komputer
1. GEOGRAFIS [ LAN, MAN, WAN + INTERNET ]
a. Local Area Network
LAN : jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN : digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN : dapat dibedakan
dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi
transmisi dan topologinya.
LAN : mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa
waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui
sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan
untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
LAN : Biasanya menggunakan teknologi transmisi kabel
tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
b.
Metropolitan Area Network
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum.
MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah
atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat
rancangan menjadi lebih sederhana.
c. Wide Area Network
WAN : mencakup daerah geografis yang luas,
sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.
WAN : terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
mejalankan program-program aplikasi.
WAN (pada umumnya) : subnet terdiri
dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching.
Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke
mesin lainnya.
Element switching adalah
komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau
lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node,
intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
d. Internet
Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang
saling terhubung satu sama lain melalui berbagai macam media (kabel, radio,
satelit dll). Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan
dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global.
Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan
karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya
dihubungkan oleh suatu protokol standard yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer
Control Protocol/Internet Protocol).
TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang
dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa
mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi
dengan komputer-komputer lain di Internet.
2. METODA TRANSMISI [ BROADCAST
& POINT TO POINT ]
a. Jaringan Broadcast :
-
Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama
oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
-
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field
alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.
-
Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat.
-
Apabila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka
mesin akan memproses paket itu , JIKA paket ditujukan untuk mesin lainnya,
mesin terserbut akan mengabaikannya.
b. Jaringan point-to-point
-
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin.
-
Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah
paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara.
-
Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
-
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi
secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih
besar menggunakan point-to-point.
4. Model Jaringan
1. File Server-Workstation
-
Server hanya
bertugas sebagai penyimpanan data.
-
Proses
dijalankan di masing-masing workstation/Terminal.
-
Workstation-workstation tersebut akan
menggunakan file secara bersamaan (file sharing).
-
Proses yang besar dibutuhkan workstationberkemampuan
besar (RAM & processor).
-
Contoh : LAN
(Novell Netware, Banyan Vines)
2. Client-Server :
-
Komputer dalam jaringan yang
berfungsi sebagai client dan server.
-
Server adalah komputer yang memiliki resource
seperti aplikasi, cd-rom, printer yang bisa di-share oleh client.
-
Client server ini termasuk 2 (two) tier, yaitu layer
server dan layer client.
-
Contoh : Windows NT Server, Windows 2000 Server,
Windows 2003, UNIX, LINUX dengan Windows 98/NT Workstation / Windows XP/LInux.
3. Jaringan Peer-To-Peer
-
Komputer pada
sebuah jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun
sebagai sebuah server.
-
jaringan
peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber
daya yang terbagi (shared resources).
-
Semua peralatan
dapat membagikan sumber dayanya dengan semua komputer pada jaringan yang sama.
-
Hubungan peer
berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi
untuk membagikan sumber daya.
-
Semua pengguna
(user) pada jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai administrator
jaringan.
-
Setiap pengguna
dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber daya secara
sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus
menggunakan kunci (password).
1. File Server-Workstation
-
Server hanya
bertugas sebagai penyimpanan data.
-
Proses
dijalankan di masing-masing workstation/Terminal.
-
Workstation-workstation tersebut akan
menggunakan file secara bersamaan (file sharing).
-
Proses yang besar dibutuhkan workstationberkemampuan
besar (RAM & processor).
-
Contoh : LAN
(Novell Netware, Banyan Vines)
2. Client-Server :
-
Komputer dalam jaringan yang
berfungsi sebagai client dan server.
-
Server adalah komputer yang memiliki resource
seperti aplikasi, cd-rom, printer yang bisa di-share oleh client.
-
Client server ini termasuk 2 (two) tier, yaitu layer
server dan layer client.
-
Contoh : Windows NT Server, Windows 2000 Server,
Windows 2003, UNIX, LINUX dengan Windows 98/NT Workstation / Windows XP/LInux.
3. Jaringan Peer-To-Peer
-
Komputer pada
sebuah jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun
sebagai sebuah server.
-
jaringan
peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber
daya yang terbagi (shared resources).
-
Semua peralatan
dapat membagikan sumber dayanya dengan semua komputer pada jaringan yang sama.
-
Hubungan peer
berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi
untuk membagikan sumber daya.
-
Semua pengguna
(user) pada jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai administrator
jaringan.
-
Setiap pengguna
dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber daya secara
sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus
menggunakan kunci (password).
Baca Juga:
- Topologi Jaringan Komputer
Baca Juga:
- Topologi Jaringan Komputer
0 komentar:
Posting Komentar